knapa kau maki mentari yang terbenam?
bukankah tadi pagi dia bersinar untukmu
kenapa baru sekarang kau terhenyak, sadar dari lamunan,
setelah segalanya kan berakhir sebentar lagi?
tidak bisakah kau berdiri sejenak mulai merenda mimpi, agar nanti malam anak cucumu kan tidur nyenyak
by: Agus Siswo
No comments:
Post a Comment