Engkau datang dan engkau ceritakan semua masalahmu
Aku mendengar, sesekali menimpali
Dan terkadang terhanyut dalam pedihnya deritamu
Ada sisipan nasehat, ada empati
bahkan ada kepahitan yang terpaksa harus kujejalkan
Engkau cerita tentang adikmu yang berperilaku tidak layak
Menurutmu...
Engkau cerita tentang kekasihmu yang berperilaku tidak layak
Menurutmu...
Engkau cerita tentang takdir yang tidak layak
Menurutmu...
Bahkan engkau cerita tentang penyakit yang tidak layak
menurutmu....
Aku kembali terhanyut, berempati dan terbawa emosi
Terpikir tuk membantu sebisaku
Aku tak ingin duniamu berakhir karena derita-deritamu
Tapi itu dulu....
Ketika kau rapuh
Ketika kau merasa tak ada tempat berpijak
Ketika kau merasa tak ada kawan bahkan saudara tuk mengadu
Kini semua tlah berlalu
Kau temukan kembali adikmu yang berperilaku tak layak, katamu
Kau temukan kembali Takdir baikmu yang sempat tak layak, katamu
Atau bahkan kau temukan kembali saudara yang lebih layak dariku...
Meskipun aku harus tercoreng karenanya
Aku tidak membencimu
Aku hanya mengutuki kebodohanku
Yang menancapkan rasa sayang di hatiku akanmu
Dan menganggap kau adalah adikku
Bagiku persaudaraan adalah segala-galanya
Bahkan sering kutempatkan diatas kepentingan keluargaku
Mungkin itu kesalahanku....
Meski seorang anak kecil dengan pongahnya berkata
Bahwa saudara adalah...
Kebetulan engkau kakakku dan aku adikmu
Tidak kurang tidak lebih.....
by: Muhammad Adi Al Hamro'
No comments:
Post a Comment