Saturday, 20 August 2011

Maju kena , Mundur kena

Pernah gak sih, ketika kalian dalam keadaan terpuruk banyak yang menghina, menjauh dari kita, seakan-akan tiap orang takut ketularan kesialan atau musibah yang kita alami. Kita mendekat, dikiranya mau ngrepotin, kita menyapa dikiranya basa-basi, yang ujung-ujungnya mau hutang. Apapun pikiran sesorang terhadap kita saat terpuruk atau gagal, tetap tersenyumlah, motivasilah diri sendiri, bahwa hinaan mereka kita jadikan cambuk untuk terus maju dan bergerak ke depan. Jangan malah kita jadi “memble”. Semua yang kita lakukan sehari-hari apapun pasti ada saatnya gagal dan gak sesuai angan-angan kita. Kemudian saat diri kita berhasilpun tidak serta merta orang-orang di dekat kita jadi lebih akrab, terkadang malah menjauh loh. Enggak harus ada gula ada semut mutlak berlaku. Banyak dari diri kita yang enggak bersyukur, atas yang kita dapat, imbasnya ketika melihat orang lain berhasil, terasa dunia jadi enggak adil, tidak memihak kita. Lalu yang terjadi, tiap hari kita melihat orang lain, bukannya memperbaiki diri lebih baik. Karena sesunguhnya kepuasan di dapat dari kebaikan dan kemajuan diri kita yang semakin baik dari hari-ke hari, jadi catat!, bandingkan diri anda sekarang dengan sebelumnya, jangan bandingkan diri anda dengan orang lain, orang lain adalah inspirasi dan pemicu kemajuan kita. Tiap hari kita mesti mengukur kemajuan, itu baru sikap yang benar dan bijak. Karena segala sesuatu harus disesuaiakan dengan kemampuan, situasi dan kondisi, jadi jangan terlalu berpaku pada orang lain. Orang-orang maju adalah yang bisa menempatkan kebenaran dibandingkan yang lain. Itu intinya!

by: rahmat nugroho

No comments:

Post a Comment