Tuesday, 16 August 2011

Hidup Adalah Permainan

Ketika mendengar kalimat itu, terkesan bahwa kita tidak serius menghadapi hidup. Hidup cuma main-main, gak ada yang mesti diperjuangkan. eiitttt, jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan.
Waktu kita kecil, ada sebuah permainan namanya monopoli, dimana pion kita berputar menunggu giliran dan langkah kita ditentukan oleh kocokan dadu kita. Kita membeli apa yang mampu kita beli. Rumah, hotel, pulau bahkan penjarapun kita beli kalau mampu. Kita tandai setiap milik kita dan tidak ada seorangpun yang boleh mengganggu atau mencurangi milik kita. ketika kawan kita mencoba mengutak-atik milik kita, kita akan mempertahankan dengan segenap kemampuan dan dengan argumen kanak-kanak kita. Pokoknya milik kita ya milik kita, gak ada yang boleh ganggu titik.
Namun ketika masuk waktu maghrib, ibu kita memanggil untuk pulang dan menyudahi permainan tersebut. Rumah yang kita beli, hotel yang kita punyai dan "kekayaan-kekayaan lainnya" yang tadinya kita pertahankan mati-matian, kita masukkan ke dalam plastik. Permainan selesai.
Jadi hakekatnya, Rumah kita sekarang adalah rumah-rumahan. Mobil kita adalah mobil-mobilan. serta harta benda yang lainnya adalah bukan kesejatian.
Sebab ketika Ajal memanggil, semua yang kita miliki itu sama sekali tidak ada artinya untuk kita.
Jadi, kemana arahnya permainan dunia ini..?
Hartamu yang sesungguhnya, bukan yang berada pada genggamanmu.
Tapi hartamu yang sesungguhnya adalah yang kau gunakan di jalan Allah.
Yang memudahkanmu untuk mendekat kepada-Nya, bukan yang membuatmu semakin jauh dari-Nya.
Sebab dunia ini diciptakan bukan untuk menjadi tujuan, tapi menjadi sarana untuk bekal kita di keabadian.
Bekerjalah sekeras mungkin, carilah dunia sebanyak mungkin, jadilah orang yang kaya jika perlu melebihi Qorun. Namun ingat tujuanmu.....
Jadikanlah semua itu sarana untuk kehidupan yang sesungguhnya.

by: Muhammad Adi Al Hamro'

No comments:

Post a Comment