Dulu kau pernah bilang bahwa kau
akan membawakan bulan padaku pada suatu malam
Lalu kau pula pernah berjanji
akan menjaga tubuhku dari jilatan matahari
lalu kini setelah kau bangun danau biru di rumahmu
kau justru meludahiku dan melemparkan sekeranjang
tahi kecoa yang pernah kita umpat bersama
sungguh
aku tak akan menyalahkanmu
apalagi menuntut janji-janjimu pada malam
Sebagian pagi yang dulu sempat teriris kecil
yang kau berikan dengan rasa tulus di mataku
sudah aku jadikan pelengkap di istana senja
meski di luar sana cuaca gerah
meski bahan bakar menembus angka
lebih dari seratus empat puluh ribu perbarel
meski para penjahat besar berpura-pura peduli iklim global
meski kita tak pernah tahu
apakah lusa depan mimpi kita masih bisa terkibar
asalkan saja kau tetap bersama sinar timur
mau selalu menari-nari di langkahku
aku rasa itu sudah lebih dari cukup
untuk membuatku tak tergesa-gesa
memotong urat nadi hari-hari
Soboman - Yogyakarta
by: Ali Antoni
No comments:
Post a Comment