Temenku pernah berkata kepadaku “kalau kamu ke kotabandung, suasananya akan beda, pagi-pagi akan disuguhi aura gairah seksinya gadis-gadis disana”. Mungkin perkataan temenku ada benarnya, soalnya salah satu pengajar yang kebetulan punya istri di Bandung, bilang, “cara berbusana gadis-gadis disana lebih “berani”. Dan meski saya sendiri baru pertama kali kesana, dan belum membuktikan omongan banyak orang. Namun sering kali orang berkata sama. Apa benar mereka telah membuktikannya, atau jangan-jangan latah ikut-ikutan berpendapat. membahas soal ini sebenarnyahal yang penting gak penting sih, namun asyik aja di bahas. Menilik 11 tahun silam. Di kota inilah pertama kali muncul video porno yang iseng-iseng orang sepakat memberikan judul “bandung lautan asmara” . video tersebut dibuat secara sengaja dan kualitas gambarnyapun bagus karena memakai handycam berkualitas tinggi di jamannya. Saat booming orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan sekeping salinannya. Citra seksi memang sudah melekat di kota ini, apalagi didukung juga menjamurnya factory outlet, yang semakin membuat warga disana makin chick dalam berbusana. Citra tersebut sangat kontradiktif pada beberapa tahun yang lalu, karena sistem pembuangan sampah tidak berjalan baik. Sehingga banyak sampah-sampah menggunung dipinggir jalan, dan menjadi ladang rejeki bagi berjuta-juat ekor lalat. Hal tersebut kalo diistilahkan dalam bahasa jawa“ ayu-ayu kemproh” yakni cantik-cantik tapi jorok. Apapaun pendapat orang, citra seksinya bandung sudah melekat di benak banyak orang, terutama kaum adam. Tak salah jika kota ini mendapat julukan kota kembang dan Paris van Java.
No comments:
Post a Comment